07.24

Etika Profesi Akuntansi

Diposting oleh ejah gi ng-blog

1. Pengertian Etika
Pengertian Etika berdasarkan bahasa, menurut bahasa Yunani Kuno, etika berasal dari kata ethikos yang berarti "timbul dari kebiasaan". Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).
Pengertian Etika dari beberapa ahli :

  • Drs. O.P. Simorangkir : Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
  • Drs. Sidi Gajalba : Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
  • Drs. H. Burhanudin Salam : Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
2. Penerapan Etika di masyarakat
  • Jujur atau tidak berbohong
  • Bersikap dewasa
  • Lapang dada dalam menerima segala hal
  • Tidak Emosional
  • Bertingkah laku yang baik dan sopan
  • Berbicara yang baik, sopan dan ramah
3. Penerapan Etiket di masyarakat
  • Makan dengan menggunakan tangan kanan
  • Makan sambil menaruh kaki di atas meja dianggap melanggar etiket dila dilakukan bersama-sama orang lain
  • Misalnya dalam makan, etiketnya ialah orang tua didahulukan mengambil nasi, kalau sudah selesai tidak boleh mencuci tangan terlebih dahulu
  • Penipu misalnya tutur katanya lembut, memegang etiket namun menipu
  • Di Indonesia menyerahkan sesuatu harus dengan tangan kanan. Bila dilanggar dianggap melanggar etiket
  • Bersendawa ketika sesudah makan
4. Pendapat saya tentang filsafat Utilitarian
Semua tindakan harus dinilai benar atau salah semata - mata berdasarkan konsekuensi atau akibatnya. Selain itu dalam menilai konsekuensi atau akibat itu, satu - satunya hal yang penting adalah jumlah kebahagian atau penderitaan yang dihasilkannya. Jadi tindakan yang benar adalah yang menghasilkan surplus kebahagian terbesar dibanding penderitaan.